Senin, 12 Mei 2008

Investasi Sehat

Investasi

Investasi adalah suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang.

Kita berinvestasi karena ingin meningkatkan kesejahteraan. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, baik untuk disaat ini maupun di masa datang dengan cara membeli suatu asset yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.

Berinvestasi Secara Benar

Krisis subrime mortage di AS pertengahan 2007 lalu, telah membuat instrument investasi banyak pihak menjadi kolaps.

Mark Barton, seorang investor di Wall Street nekad menembak kepalanya sendiri, setelah sebelumnya menembak lawan “mainnya” berinvestasi saham dan kedua anaknya. Pasalnya, uang Barton benar-benar ludes dalam a day trading (perdagangan satu hari), bahkan masih meninggalkan hutang. Mengapa ini bisa terjadi.

Barton pertaruhkan seluruh penghasilannya untuk berinvestasi,termasuk menginvestasikan uang kehidupan sehari-hari.
Disinilah kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh para investor. Mereka tidak menggunakan uang yang khusus untuk berivestasi, melainkan biaya hidup.

Cara Yang Benar ?

Meskipun berinvestasi bisa menggunakan uang untuk biaya hidup, namun seringkali membuat keputusan investasi tidak rasional. Sebab terpengaruh oleh kondisi emosional investor yang masih memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan keuangan rutin seandainya gagal meraih keuntungan dalam berinvestasi? Untuk mengatasi masalah ini, lakukan investasi dengan benar.

Berinvestasi di financial asset bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu langsung dan tidak langsung. Langsung artinya investor membeli asset-asset keuangan perusahaan, tidak langsung membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio asset-asset keuangan dari perusahaan lain.

Hal yang paling mendasar yang harus diketahui oleh seorang investor adalah adanya risiko yang selalu mengikuti return (trade off return and risk). Adapun pengertian masing-masing adalah :

  1. Return atau disebut juga imbal hasil yaitu hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return ini dapat berupa return realisasi/ imbal hasil yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang terjadi di masa mendatang. Return ini biasanya berupa bunga, capital gain dan dividen.
  2. Risk adalah peluang dari tidak tercapainya salah satu tujuan investasi karena adanya ketidakpastian dari waktu ke waktu. Risiko ini ada 2 yaitu risiko sistematis (risiko pasar) dan risiko tidak sistematis (risiko yang timbul dari kebijakan perusahaan)

Antara Return dan Risk terdapat hubungan yang searah atau linier, artinya semakin besar risiko yang ditanggung semakin besar pula tingkat return yang diharapkan.

Proses Keputusan Investasi merupakan keputusan yang berkesinambungan (on going process) dengan tahap-tahap sbb:

Penentuan Tujuan berinvestasi
Dalam penentuan tujuan berinvestasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu jangka waktu investasi (pendek/panjang), berapa target return yang mau dicapai.

Penentuan Kebijakan Investasi
Investor harus mengerti karakter risiko (risk profile) masing- masing apakah seorang yang mau mengambil risiko atau menghindari risiko, berapa banyak dana yang akan diinvestasikan, fleksibilitas investor dalam waktu untuk memantau investasi, pengetahuan akan pasar modal.

Pemilihan strategi portofolio dan asset
Setelah mengetahui hal-hal pada point 1 dan 2 di atas maka kita dapat membentuk suatu portofolio yang diharapkan efisien dan optimal.

Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Mengukur kinerja portofolio yang telah dibentuk, apakah sudah sesuai dengan tujuan. Alat untuk mengukur kinerja portofolio ada 3 yang cukup populer yaitu Sharpe’s measures, Treynor’s measures dan Jensen measures.

Pilihan Investasi
Apabila anda sudah memiliki penghasilan yang memadai, kemudian tersisa kelebihan pendapatan setelah digunakan memenuhi kebutuhan hidup dan hal-hal yang besifat darurat, Anda dapat memulai investasi di bursa efek. Apa saja pilihan investasi yang bisa menambah atau meningkatkan pendapatan ?

  • - Tabungan
  • - Deposita berjangka atau sertifikat deposito.
  • - Menutup polis asuransi (terutama unit link/perpaduan investasi dan asuransi)
  • - Membeli valuta asing
  • - Mendirikan usaha baru
  • - Membeli emas atau perhiasan lainnya.
  • - Membeli rumah atau tanah (property).
  • - Membeli surat berharga di pasar uang.
  • - Membeli surat berharga di pasar modal, seperti obligasi, obligasi konversi, saham, dan lainnya.

Secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat digunakan sebagai sarana investasi yaitu:

1. Real asset yaitu investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang berwujud nyata seperti: emas, real estate dan karya seni.

2. Financial asset yaitu investasi yang dilakukan pada sektor-sektor financial, seperti: deposito, saham, obligasi, reksadana.

Tip:“Jangan sekali-kali berinvestasi menggunkan “uang dapur” atau uang untuk kehidupan sehari-hari“

Hasil dan Risiko Investasi

Bagaimana hubungan hasil dan resiko ?
Dua unsur yang melekat pada setiap investasi adalah hasil (return) dan risiko (risk). Dua unsure ini selalu mempunyai hubungan searah, semakin tinggi risiko investasi, semakin besar peluang yang diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil ridiko, semakin kecil pula peluang hasil yang akan diperoleh.

Apakah ada investasi yang bebas risiko ?
Pada dasarnya tidak ada satupun instrument investasi yang sepenuhnya bebas dari risiko. Sebagai contoh, investasi bentuk tabungan dengan bunga tetap, tetap mamiliki risiko minimal, yaitu menurunnya daya beli tabungan tersebut akbat inflasi.

Demikian pula investasi dalam bentuk emas, memiliki ridikko kemungkinan hilang, pencurian dan sebagainya. Namun demikian, sebagai pedoman dasar tolak ukur investasi umumnya mengacu terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka, dimana tingkat suku bunga dari deposito dianggap hasil minimum (minimum return) dari suatu investsi yang bebas risiko (risk free rate).sumber:Cara Cepat Memulai Investasi Saham. (Jowil)


Tip: “ Jika terhadap pilihan investasi yang memiliki hasil yang sama, maka harus dipilih yang risikonya paling rendah. Sebaliknya, jika terhadap pilihan investasi yang memberikan risiko sama, pilihlah yang memberikan hasil tertinggi”

Lihat : Faktor-faktor pertimbangan investasi lengkap

Faktor - faktor berinvestasi

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan investasi ?

Sebelum Anda mengambil keputusan memilih suatu instrument investasi, hal penting yang perlu Anda perimbangkan dahulu adalah factor-faktor yang mempengaruhi bidang investasi yang akan Anda pilih.

1. Usia Anda
Anda harus menilai dan memperhitungkan secara cermat berapa usia Anda.

2. Risiko

Ada tiga tipe investor menghadapi risiko ini, yaitu investor yang tergolong menyukai risiko (risk seeker); investor yang tergolong kurang suka terhadap resiko (risk averter); dan investor yang tidak memperdulikan risiko (risk indifferent).

Jika Anda tergolong berani mengambil resiki, bisa memilih investasi pada saham-saham yang sedang tumbuh. Jika Anda tergolong tipe tidak menyukai resiko, bisa memilih instrument investasi yang berpenghasilan tetap, seperti obligasi, atau yang dikelola oleh professional, seperti reksadana

3. Pajak

Sebagai warganegara yang baik, maka Anda harus menunaikan kewajiban membayar pajak. Dengan demikian Anda harus menghitung berapa kira-kira keuntungan bersih Anda setelah dipotong pajak. Atau Anda bisa membeli instrument investasi yang penghasilannya tidak dikenai pajak, seperti reksadana.

4. Likuiditas atau Keamanan

Likuiditas atau kelancaran adalah tingkat kemudahan dalam mencari modal (principal) investasi Anda. Bila Anda sewaktu-waktu membutuhkan uang tunai dengan segera, apakah pilihan investasi Anda mudah atau sulit dicairkan?

Bila Anda mementingkan likuiditas, sebaiknya memilih investasi saham. Sebaliknya, jika Anda mementingkan keamanan, bisa memilih instrument investasi obligsi atau saham preferen yang memberikan keistimewaan pembagian dividen tetap

5. Situasi Ekonomi Internasional

Di era global saat ini, unsure ketrgantungan antar Negara amat besar. Hampir tidak ada batas antar Negara, apalagi dengan kemajuan tekhnologi dan informasi yang begitu dahsyat. Misalnya perubahan kebijakan ekonomi suatu Negara dapat memberikan dampak positif ataupun negatif terhadap Negara lainnya.

Informasi yang tersedia dari suatu surat kabar dan majalah perlu dianalisis, kira-kira apa pengaruhnya terhadadap investasi Anda. Misalnya, kondisi ekonomi internasional sedang lesu, ini akan berdampak negatif terhadap ekspor dan impor. Karena itu hindarilah berinvestasi pada saham perusahaan yang punya kaitan erat dengan perdagangan internasional ini.


Situasi ekonomi nasional mempunyai pengaruh yang besar terhadap bidang usaha perusahaan yang efeknya Anda beli. Ikutilah dengan seksama perubahan undang-undang, peraturan dan kebijakan pemerintah, karena hal tersebut akan bermanfaat dalam menentukan strategi investasi Anda.

Sebagai contoh, dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) pemerintah mengalokasikan dana yang besar pada sektor pariwisata, belilah saham-saham perusahaan yang bergerak di bidang, biro perjalanan, hotel, restoran dan lain-lain yang masih ada kaitannya dengan pariwisata.

7. Situasi Industri

Situasi industri sangat berpengaruh terhadap investasi yang Anda tanamkan. Apakah bidang industri tersebut sedang berkembang, sedang mendekati titik jenuh atau mendapat tekanan sosial.
Saham-saham rokok misalnya, jelas selalu mendapat tekanan sosial dari masyarakat. Seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, makin hari akan makin berkurang orang yang merokok. Jelas ini akan mempengaruhi keuntungan emiten perusahaan rokok.

8. Sains dan Teknologi

Sains dan teknologi adalah fitrah utama manusia yang tidak pernah berhenti berfikir untuk mencari dan menemukan sesuatu. Perhatikan saja Personal Computer (PC) di meja Anda, yang akan menjadi kuno dalam kurun waktu enam bulan, karena telah ditemukannya microchip yang baru.

Berikanlah minat dan perhatian pada perkembangan sain dan teknologi, karena hal ini akan sangat bermanfaat bagi strategi dan perencanaan investasi Anda. Emiten yang bergerak dalam bidang IT (Information Technology), misalnya, menjanjikan penghasilan besar di masa depan, jika inovasi-inovasi teknologi berhasil dikembangkan.
Oleh karena itu saham-saham perusahaan IT pantas dijadikan salah satu pilihan portfolio.

9. Siklus dan Tren

Ada suatu kepercayaan, bahwa setiap kegiatan usaha, bahkan juga segala bentuk kehidupan manusia bekerja dalam siklus/daur. Setiap kejadian pada masa lampau umumnya akan terulang kembali dalam skala yang berbeda.

Para ahli riset menyebutkan hal ini sebagai analisis teknis dan aur. Tujuan analisis ini adalah untuk meramalkan atau membantu memperlihatkan kecenderungan/tren masa depan.

Cermatilah tingkah laku efek yang Anda beli, niscaya akan ditemukan saat harganya naik atau turun. Gunakanlah siklus itu untuk mengambil keputusan investasi, misalnya, membeli saat siklus harga sedang turun, dan menjual saat siklus harga sedang naik.

Senin, 05 Mei 2008

Subrime Mortage

Belajar dari Krisis Subrime Mortage di Amerika

Pada saat ini Amerika sedang dilanda badai financial, diikuti dengan jatuhnya saham Bear Stearns (BS), dari $ 150 dollar anjlok ke $ 2.00 per share. Yang belum begitu paham mengenai BS, boleh saya ulas sedikit. BS adalah salah satu dari 5 perusahaan sekuritis terbesar di Amerika.

Penyebab jatuhnya BS adalah akibat gaya hidup American sendiri. Hampir 6 juta penduduk di Amerika yang tidak memiliki cukup uang, bergaya dengan membeli property (rumah tinggal) dengan cara meminjam uang kepada bank sebesar 100% dari harga property itu sendiri. Mereka membeli rumah tanpa modal, tidak menyetor down payment, dan bahkan memasukkan angka down payment ke dalam angsuran bulanannya. Mereka inilah yang dikenal dengan sebutan subprime borrowers.

Pihak yang meminjamkan uang tidak pernah merasa khawatir, karena mereka memutar dana mortgages itu kedalam siklus bond yang dinamakan Mortgage Backed Securities Di Amerika, salah satu perusahaan yang memegang peran dalam perputaran bond adalah Fannie Mae , si Fannie ini adalah program yang disponsori oleh pemerintah tapi sahamnya dimiliki oleh private investor.

Walaupun dibeking oleh pemerintah, si Fannie ini berhak memainkan angka interest, sebagai contoh treasury mematok bond senilai 6.2% selama jangka waktu 30 tahun, si Fannie enteng saja mematok bond senilai 6.3% dalam jangka waktu yang sama. Kenapa bisa begitu ? karena si Fanni punya trik yang kompetitif di seluruh perusahan perusahaan mortgage di Amerika.

Si Fannie inilah yang menjamin MBS (Mortgage Backed Securities), ibaratnya mobil, MBS inilah mesin yang memuluskan globalisasi dan sosialisasi mortgage di Amerika berikut dengan segala resikonya. Kembali ke cerita diatas, pihak lender yang merasa bahwa dengan merolling dana mortgage kedalam bond, mereka akan terhindar dari resiko kerugian karena paket mortgage sudah berada pada tangan ketiga ternyata salah strategi karena kenyataannya menjual MBS tidak semudah yang mereka prakirakan.

Kebanyakan malah mereka menghadapi default. Terlebih agen credit hanya mematok MBS dengan kredit skore yang amat rendah, yang berarti tidak dipertimbangkan sebagai trade investment, kelanjutannya MBS didiskulaifikasi. Untuk menyelamatkan MBS, para investment mengiris MBS dan menyalurkan irisan irisan MBS kedalam adonan kue lainnya yang dikenal dengan nama CDO (Collateralized Debt Obligations), idenya sih untuk mencampur asset yang memiliki resiko tinggi kedalam asset yang memiliki resiko lebih rendah sehingga didapat 3 bentuk adonan kue equity (yang memiliki high risk), mezzanine (middle risk), dan adonan yang lebih lembut yaitu investment grade bonds.

Nah sayangnya, harga property jatuh, otomatis equity yang dimilki homeowners pun juga jatuh. Hal ini ditambah hampir 2 juta penduduk di Amerika file bankruptcy dan memilih untuk mengforclosure asset mereka. Jatuhnya BS memaksaThe Fed (Federal Reserve) turun tangan dengan memperpanjang line credit untuk JP Morgan sebesar $ 30 billion sehingga JP bisa membeli BS dengan harga yang sangat murah $ 236 million/$ 2.00 per share ( benar benar garage sale di dunia business).

BS tidak punya pilihan lain, pihak bank sudah panik dengan issue business mortgage akan hilang dan bank akan mengalami problem likuditi yang besar. Investor menarik uangnya dari bank, sehingga bank mengalami kekurangan cash, satu satunya cara untuk menyelamatkan dari krisis adalah membiarkan BS dibeli oleh firm lain, walaupun hal ini berakibat pemegang saham BS jatuh miskin, sayangnya sebagian besar shareholder adalah karyawan/karyawati BS sendiri, sungguh ironis.

Kenapa Fed bersuah payah membantu BS, karena BS merupakan salah satu barometer pasar uang di Amerika. Dampak jatuhnya BS merembet ke business yang serupa, spekulan memprediksikan bahwa UBS dan Lehman Brothers mulai bergetar, bahkan dikabarkan saham UBS jatuh sebesar 14% di Zurich. Tidak hanya out secara global, seluruh harga saham di bursa Wall Street menukik tajam.

Kenyataan ini tidak disadari oleh sebagian besar penduduk di Amerika. Banyak yang masih tidak paham akan kondisi perekonimian di Negara adidaya ini. Penduduknya masih memiliki gaya hidup yang konsumtif. Walaupun harga bahan makanan pokok sudah melambung sebesar 15% dan gasoline merambat naik setiap minggunya. Belum membuat kapok konsumen ini.

Pelajaran yang bisa kita petik dari kejatuhan BS adalah hidup di Negara super power tidak menjamin kestabilitas financial. Hidup ini sebenarnya seperti roda, sebentar diatas, sebentar dibawah. Kalau tidak dari sekarang kita merubah gaya hidup kita dan lebih mengutamakan hidup sederhana dan berhemat, kita tidak akan bisa survive hidup di masa yang akan datang.

Hidup hemat di Amerika bisa dimulai dengan mengganti kendaraan anda yang berjenis SUV, Truck, atau Minivan, dengan kendaraan roda empat, sedan, buatan Jepang, yang lebih hemat. Menunda membeli rumah kecuali jika anda minimal sudah memiliki uang muka sebesar 20% dari harga property dan memiliki uang tabungan minimal sebesar biaya hidup anda 1 bulan dikalikan selama 12 bulan, karena jika mengalami pemutusan hubungan kerja, setidaknya dapat survive dalam waktu setahun.

Sebaiknya untuk suami menyarankan istri untuk mulai bekerja di luar rumah, walaupun penghasilan suami jauh lebih besar dan selalu mencukupi kebutuhan rumah tangga, tidak ada salahnya jika si istri ikut bekerja, dan penghasilannya dimasukkan kedalam saving account. Atau mencoba untuk menyusun budget belanja dapur sehari hari dan membiasakan untuk memasak dengan porsi lebih untuk kemudian dihangatkan keesokan harinya, hal ini selain dapat mengikis biaya listrik akibat penggunaan kompor juga menghemat penggunaan minyak goreng, dan bahan pelengkap lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat .

Pemerintahan

Penghapusan Pemerintah Provinsi

Menanggapi wacana tentang rencana penghapusan pemerintahan tingkat provinsi ,sebaiknya perlu dipertimbangkan beberapa sebelum mencoba menerapkannya. Hal itu dikarenakan betapa signifikannya dampak yang akan ditimbulkan jika rencana tersebut jadi dilaksanakan. Nasib masyarakat banyak dan kejelasan system pemerintahan tersangkut didalamnya. Keuntungannya memang dapat memangkas birokrasi pemerintahan sekaligus biaya yang ditimbulkannya untuk hal-hal seperti pilkada dan DPRD Provinsi. Namun demikian kita juga perlu memperhatikan potensi efek berantai buruk selanjutnya.

Yang perlu diperhatikan pertama ialah APBD yang mungkin tidak merata di setiap daerah dapat menimbulkan kesenjangan pembangunan antar daerah. Daerah yang memiliki potensi sumber daya melimpah akan semakin maju pembangunan infrastrukturnya, sedangkan bagi yang kekurangan sumber daya akan selalu tertinggal dibanding yang lain. Lain halnya jika masih ada pemerintahan provinsi, APBD masing-masing daerah terkumpul dan disalurkan kembali sama rata atau sesuai keperluannya, sehingga kemajuan pembangunan antar daerah dalam satu provinsi pun akan merata.

Hal kedua yang juga mesti dipertimbangkan adalah apakah kesatuan bangsa kita akan tetap bisa bertahan ? Otonomi memang baik, namun jika berlebihan dapat berakibat buruk. Sifat egoistik masing-masing daerah akan semakin berkembang. Mereka berlomba-lomba menjadi daerah paling termakmur dan kurang memperhatikan daerah lainnya yang tertinggal dan membuthkan bantuan dana yang sebenarnya dalam permerintahan provinsi itu menjadi tanggung jawab bersama. Inikah yang dinamakan satu nusa dan satu bangsa? Lama-kelamaan bangsa kita dapat dengan mudah dicerai-beraikan, karena rasa saling memilki bangsa ini sudah hilang dari hati kita. Ingat bahwa “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Ada baiknya kita tetap mempertahankan system yang lama, jika itu jauh lebih baik dari pada system baru yang ingin di terapkan. Pikirkan keuntungan dan kelemahannya. Jika keuntungannya hanya sedikit, dan kelemahannya banyak, bijaksana untuk menghindarinya. Kita jangan terburu-buru jika belum sepenuhnya siap. Segala sesuatu yang dilakukan dengan tergesa-gesa, pasti akan berdampak buruk. Jangan malu juga untuk bersikap konvensional, kalau hal itulah yang terbaik. Pikirlah matang-matang, sebelum bertindak. (Jowil)

Hikmah Kenaikan Harga Komoditas

Penghapusan Pemerintah Provinsi

Menanggapi wacana tentang rencana penghapusan pemerintahan tingkat provinsi di harian ini beberapa hari yang lalu, sebaiknya perlu dipertimbangkan beberapa sebelum mencoba menerapkannya. Hal itu dikarenakan betapa signifikannya dampak yang akan ditimbulkan jika rencana tersebut jadi dilaksanakan. Nasib masyarakat banyak dan kejelasan system pemerintahan tersangkut didalamnya. Keuntungannya memang dapat memangkas birokrasi pemerintahan sekaligus biaya yang ditimbulkannya untuk hal-hal seperti pilkada dan DPRD Provinsi. Namun demikian kita juga perlu memperhatikan potensi efek berantai buruk selanjutnya.

Yang perlu diperhatikan pertama ialah APBD yang mungkin tidak merata di setiap daerah dapat menimbulkan kesenjangan pembangunan antar daerah. Daerah yang memiliki potensi sumber daya melimpah akan semakin maju pembangunan infrastrukturnya, sedangkan bagi yang kekurangan sumber daya akan selalu tertinggal dibanding yang lain. Lain halnya jika masih ada pemerintahan provinsi, APBD masing-masing daerah terkumpul dan disalurkan kembali sama rata atau sesuai keperluannya, sehingga kemajuan pembangunan antar daerah dalam satu provinsi pun akan merata.

Hal kedua yang juga mesti dipertimbangkan adalah apakah kesatuan bangsa kita akan tetap bisa bertahan ? Otonomi memang baik, namun jika berlebihan dapat berakibat buruk. Sifat egoistik masing-masing daerah akan semakin berkembang. Mereka berlomba-lomba menjadi daerah paling termakmur dan kurang memperhatikan daerah lainnya yang tertinggal dan membuthkan bantuan dana yang sebenarnya dalam permerintahan provinsi itu menjadi tanggung jawab bersama. Inikah yang dinamakan satu nusa dan satu bangsa? Lama-kelamaan bangsa kita dapat dengan mudah dicerai-beraikan, karena rasa saling memilki bangsa ini sudah hilang dari hati kita. Ingat bahwa “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Ada baiknya kita tetap mempertahankan system yang lama, jika itu jauh lebih baik dari pada system baru yang ingin di terapkan. Pikirkan keuntungan dan kelemahannya. Jika keuntungannya hanya sedikit, dan kelemahannya banyak, bijaksana untuk menghindarinya. Kita jangan terburu-buru jika belum sepenuhnya siap. Segala sesuatu yang dilakukan dengan tergesa-gesa, pasti akan berdampak buruk. Jangan malu juga untuk bersikap konvensional, kalau hal itulah yang terbaik. Pikirlah matang-matang, sebelum bertindak. (Jowil)