Kamis, 07 Agustus 2008

9 POINT PENTING DARI MARKETING YANG EFEKTIF

9 POINT PENTING DARI MARKETING YANG EFEKTIF

Banyak iklan yang hasilnya jauh dari harapan, bahkan dapat dikatakan hanya merupakan pemborosan uang. Lihatlah disekililing anda, maka anda akan mendapatkan banyak iklan dimana-mana. Tetapi berapa banyak yang akan membuat anda tertarik dan memperhatikannya ? Tidak banyak bukan ? Mengapa ? Karena iklan-iklan tersebut hanya kelihatan bagus. Iklan-iklan tersebut TIDAK :
1. Menarik perhatian target marketnya
2. Memberikan informasi yang cukup agar mempermudah pengambilan keputusan
3. Meminimalisir resiko dalam mengambil langkah selanjutnya dalam sebuah proses penjualan.


Agar menghindari kesalahan yang umum dan berbiaya mahal, Ann DeVere, senior partner dari NORconcepts, mengutarakan 9 poin yang perlu diperhatikan. Seperti nanti dapat anda lihat, mendesain sebuah material marketing tidaklah terlalu sulit. Kuncinya adalah bagaimana mengkomunikasikan message anda sejelas mungkin.

Poin-poin tersebut adalah :

1. RAIH PERHATIAN MEREKA
Raihlah perhatian mereka dengan membuat headline yang powerful, yang akan melibatkan emosi target market anda. Tergantung dari produk atau jasa anda, dan juga target market anda, maka headline anda harus menjanjikan satu dari dua hal : Janjikan untuk menyelesaikan problem mereka, atau janjikan untuk membawa mereka pada kesenangan/pleasure.
1. Dokter gigi mengingatkan bahwa gigi yang berlubang dapat mengakibatkan gigi anda tanggal.
2. Dokter gigi kosmetik akan memfokuskan iklan mereka pada bagaimana bagusnya senyum kita jika gigi kita rapi dan putih seperti permata. Bagaimana hal itu akan meningkatkan percaya diri kita…
Berpikirlah tentang target market anda, apa yang ada di benak mereka ? Apakah mereka akan lebih condong untuk bertindak agar mereka mendapatkan kesenangan ? Atau agar masalah yang mereka sedang hadapi dapat hilang ?

2. GUNCANG KEYAKINAN MEREKA TENTANG APA YANG MEREKA LAKUKAN SEKARANG !
Ok, anda telah meraih perhatian mereka. Untuk menjaga agar mereka tetap memberikan perhatian penuh pada message anda, mereka perlu untuk bertanya-tanya :
1. Apakah mereka telah mendapatkan jasa dan produk terbaik untuk uang yang telah mereka keluarkan selama ini ?
2. Apakah mereka telah bertindak cukup ?
3. Apakah mereka telah melakukan yang terbaik yang mereka bisa ?

3. BANGUNLAH KEYAKINAN MEREKA TERHADAP ANDA
Setelah anda mengguncangkan keyakinan mereka terhadap apa yang mereka lakukan sekarang, anda perlu menumbuhkan keyakinan mereka terhadap anda.
1. Anda harus membuktikan bahwa anda punya solusi terhadap masalah mereka.
2. Anda harus meyakinkan bahwa anda memang cakap di bidang anda, dan mempunyai kualifikasi untuk memecahkan masalah mereka.
3. Perlihatkan bahwa produk anda dapat mereka andalkan untuk memberikan apa yang anda janjikan.
4. Buktikan bahwa produk anda dapat memenuhi janji anda. Mulailah dengan menjelaskan :
5. Bagaimana produk anda berbeda dengan kompetitor.
6. Apa saja kredensial anda.
7. Apakah anda punya dokumentasi tentang hasil test
8. Apakah anda punya persentasi pelanggan puas yang tinggi ?
9. Apakah anda punya pengakuan professional dari rekan-rekan anda di
10. bidang yang anda tekuni ?

4. BUAT MEREKA KAGUM KARENA PELAYANAN ANDA
Anda mungkin yang terbaik di bidang anda, atau mempunyai produk unggulan. Tetapi bila pelanggan anda tidak dapat menghubungi anda bila mereka memerlukan, apakah anda masih mempunyai value yang tinggi ?
Berikut adalah beberapa contoh yang baik untuk anda tawarkan :
1. Hotline 24 jam ---- untuk menjawab pertanyaan yang umum.
2. Apakah anda melayani penggilan ? (terutama bila hal itu tidak umum di industri anda )
3. Apakah anda melayani pelayanan individual (one to one service) ? Jam pelayanan anda apakah nyaman bagi pelanggan ? Apakah anda memberikan jasa jemput & antar ?
Intinya, memberikan pelayanan yang lebih daripada yang umum dilakukan, akan memberikan keuntungan yang besar bagi anda pada akhirnya.

5. HADAPI DAN ATASI PENOLAKKAN MEREKA
Di dalam bisnis apapun anda, selalu akan ada penolakkan untuk membeli yang anda jual. Penolakkan yang paling umum biasanya mengenai harga. Anda harus menghadapinya dengan menjelaskan mengapa wajar bagi mereka untuk membayar harga yang anda minta. Anda harus membuat mereka nyaman, termasuk dalam masalah harga, sebelum mereka siap membeli dari anda.

6. KURANGI RESIKO PEMBELIAN DENGAN GARANSI
Kebanyakan orang mengasosiasikan jenis dan lama garansi dengan kualitas produk. Hal ini dapat menghasilkan atau menggagalkan penjualan. Semakin lama garansi anda, semakin besar kemungkinan terjadinya penjualan. Garansi juga menunjukkan bahwa anda adalah pebisnis yang jujur.

7. GUNAKAN TESTIMONIAL (Citra Perusahaan di Masyarakat)
Apa yang orang lain katakan tentang anda, mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi daripada apa yang anda katakan tentang anda sendiri. Pastikan testimonial tersebut berkaitan dengan masalah yang pelanggan anda hadapi dan bagaimana mereka meraih benefit dari produk atau jasa anda. Semakin banyak testimonial yang anda dapat, semakin baik.

8. BUAT MEREKA MUDAH MENGHUBUNGI ANDA
Usahakan prospek untuk menghubungi anda, dan buatlah hal itu mudah dan aman untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan menawarkan konsultasi atau demonstrasi gratis. Tawaran ini akan memancing rasa keingintahuan prospek anda, sekaligus mengurangi resiko bagi mereka.

9. BONUS WIN-WIN
Tawarkan special bonus atau diskon bagi mereka yang membeli saat itu juga! Pelanggan anda akan memperoleh keuntungan dengan mendapat value yang biasanya tidak mereka dapat, sedangkan anda mendapat keuntungan dengan menghasilkan penjualan. Anda harus fokus mengenai value yang mereka dapat untuk uang yang mereka keluarkan. Jika mereka mendapatkan value yang lebih besar dari harga yang harus dibayar, maka anda telah memperbesar kemungkinan terjadinya penjualan.

Seperti yang anda lihat, mendesain sebuah material marketing yang efektif membutuhkan persiapan yang memadai. Jika anda memperhatikan kesembilan poin di atas, maka anda akan mendapatkan respons yang lebih baik dan secara otomatis akan meningkatkan penjualan anda. Seberapa tinggi respons yang anda dapat, tergantung dari seberapa baik anda mengaplikasikan kesembilan poin di atas di dalam pesan marketing anda.
Hal lain yang penting diperhatikan, anda harus melakukan kualifikasi terhadap prospek sebelum mengeluarkan biaya marketing untuk mereka. Pernahkah anda menerima sebuah brosur yang mahal tentang produk yang tidak anda butuhkan ? Seberapa baguspun brosur atau material marketing yang anda terima, anda tetap tidak akan membeli dari perusahaan itu. Pertanyaannya : Mengapa mereka tidak tahu hal itu ? Jawabannya sederhana : Mereka tidak menyediakan waktu untuk melakukan kualifikasi terhadap prospek mereka !

Marketing yang cerdas adalah menginvestasikan uang dimana akan menghasilkan return yang terbaik.

PETUNJUK SINGKAT MEMBUAT RENCANA BISNIS

PETUNJUK MEMBUAT RENCANA BISNIS

Sebuah rencana bisnis adalah peta dalam menjalankan bisnis anda. Ini adalah rencana yang akan menuntun anda mengenai APA yang akan anda kerjakan, KAPAN dan BAGAIMANA mengerjakannya. Sebuah rencana bisnis juga akan membantu anda dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan anda rintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan anda, dan apa produk atau jasa yang akan anda tawarkan.
Jika anda berencana untuk meminjam dana untuk memulai bisnis anda, entah itu dari bank atau investor, maka anda harus membuat rencana bisnis yang resmi (formal business plan). Rencana bisnis yang resmi akan memberikan summary dari bisnis dan market anda, kemudian akan membahas secara detil tentang produk anda, pelanggan dan pangsa pasar (market), supplier, estimasi keuntungan, analisa persaingan usaha, dan lain-lain. Rencana bisnis resmi ini dapat mencapai 20 halaman dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Di lain pihak, pemilik usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis resmi untuk memulai usahanya. Seringkali mereka membuat rencana bisnis dalam bentuk catatan saat melakukan brainstorming atau dalam bentuk outline. Untuk memulai, ini sudah cukup.
Hal yang terpenting adalah menulis sebuah rencana. Sering kali pemilik usaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan brainstorming (pengungkapan pendapat), anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu.
Berikut adalah hal-hal yang harus anda pikirkan saat menulis rencana bisnis anda:

1. Usaha apa yang akan anda mulai ?
Toko ? Jasa professional ? Website Online ?

2. Apa tujuan dari bisnis anda ?
Sebuah bisnis dapat dimulai karena kesenangan belaka, tetapi bila anda ingin mendapat keuntungan, anda harus tahu mengapa anda memulai bisnis anda. Apakah untuk memenuhi kebutuhan tertentu dari pelanggan ? Atau menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya ?

3. Bagaimana bisnis anda akan menghasilkan uang ?
Apakah anda akan menjual produk, dan jika ya apa? Anda akan mendapat produk itu dari mana ? Pada harga berapa anda akan membeli produk itu dan berapa anda akan menjualnya ?

4. Siapa sajakah yang akan menjadi pelanggan anda ?
Mengenal pelanggan anda adalah hal yang utama dalam menulis sebuah rencana bisnis. Jika anda tahu bahwa pelanggan anda adalah mereka dengan penghasilan terbatas, tentu anda tidak bisa menjual produk atau jasa dengan harga jutaan rupiah. Mengetahui siapa pelanggan anda, juga akan membantu dalam menjalankan kegiatan advertising dan marketing anda.

5. Bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan tersebut ?
Misalnya, apakah anda berencana untuk menelponnya satu persatu, atau anda akan merekrut tim penjualan yang hebat ? Anda harus tahu bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan. Jika tidak, bisnis anda tidak akan berkembang.
Tentu saja poin-poin di atas hanyalah langkah dasar dalam membuat sebuah rencana bisnis, akan tetapi poin-poin tersebut adalah yang terpenting.

Rabu, 06 Agustus 2008

Karakter Entrepreneur

KARAKTER ENTERPRENUR

Saya akan menjelaskan tentang karakter yang harus Anda miliki untuk menjadi seorang Entrepreuneur. Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur Anda.

1. Berapa besar komitmen Anda?
Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam prakteknya. Jika Anda masih berangan-angan memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali Anda mesti memperkuat komitmen Anda dan siap dengan segala resikonya. Bagaimanapun, tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau begitu, resiko juga bisa dimanajemen bukan?

2. Apakah gelas Anda setengah penuh atau setengah kosong?
Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-orang optimis. Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.

3. Apakah Anda senang membuat keputusan?
Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok. Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang modalnya tidak besar- berarti harus siap membuat keputusan dengan market research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira apakah Anda senang membuat keputusan-keputusan demikian?

4. Apakah Anda memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis Anda terwujud?
Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai Anda memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan bisnis. Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank, dll. Anda juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Nah, apakah Anda sanggup menyokong kelangsungan business plan agar bisnis Anda tetap bertahan?

5. Apakah Anda senang menjual?
Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan Anda adalah 'menjual'. Menjual produk Anda, visi perusahaan dan diri Anda sendiri. Dan Anda harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap waktu. Jika Anda menikmatinya, Anda memang seorang entrepreneur sejati.

Anda, jika Anda menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas, berarti Anda memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis sendiri. Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan untuk menggaet partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis Anda menjadi kenyataan.

10 BISNIS PALING MENJAJIKAN DI MASA DEPAN

10 BISNIS PALING MENJAJIKAN DI MASA DEPAN

Hampir semua orang punya cita-cita ingin memiliki bisnis sendiri. Tapi sering kali, mereka bingung bagaimana memulainya, bisnis apa yang harus mereka geluti dan bagaimana pula prospeknya.
Kebetulan "INC" -media bisnis terkemuka di Amerika- belum lama ini merilis informasi penting bagi para pebisnis yang ingin mengetahui bisnis yang prospeknya paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang. Mereka adalah:

=> Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya
=> Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya
=> Sofware
=> Jasa ketenagakerjaan
=> Konsultasi: management, science, dan teknis
=> Home Health Care
=> Jasa penasihat keuangan pribadi
=> Jasa perawatan anak
=> Seni, hiburan dan rekreasi
=> Fim/video

Dari data tersebut, terlihat bisnis nomor SATU yang paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang adalah internet bisnis. Revolusi informasi memang tengah berjalan. Seperti juga ketika mobil yang merevolusi kereta kuda, kamera digital yang mulai menggantikan kamera manual dan kini INTERNET juga telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi dan berbisnis.
Dan sekarang kita atau setidaknya anak muda sekarang yang menjadi future market- semakin sering mendengar kata-kata seperti ini,'Lihat di internet aja' atau 'Cari di internet aja'. Apapun, mulai dari membandingkan harga gadget, booking tiket pesawat, lihat berita terkini, lihat iklan penjualan rumah atau mobil, beli macam-macam barang, dan masih banyak lagi. "Apapun bisnisnya", internet tempat jualannya :-)
Internet memang tempat menjadi pemasaran produk dan jasa yang paling menjanjikan saat ini. Karena jangkauan yang luas, ke seluruh dunia. Selain itu juga karena pasarnya yang tertarget dan sistem otomatisasinya, membuat pemasaran jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga. (John William)

PENTINGNYA “V” (VISI) BISNIS

Sebelumnya kami sudah menjelaskan tentang karakter yang harus Anda miliki untuk menjadi seorang Entrepreuneur, Namun dibalik semua karakter yang harus dimiliki, pastikan juga Anda memiliki faktor 'V' yang banyak dimiliki oleh para entrepreneur sukses. Faktor 'V' ini adalah VISI.
Walt Disney penggagas Disneyland- adalah salah satu contoh entrepreneur yang memiliki visi. Dalam perayaan pembukaan Disneyland, seseorang menyayangkan Disney yang tak sempat melihat Disneyland berdiri karena terlanjur dipanggil yang Maha Kuasa. Tetapi istrinya berkata, Percayalah, dia sudah melihatnya.
Di masa sekarang, entrepreneur seperti Jeff Bezos pendiri Amazon.com, Jerry Yang pendiri Yahoo!, Meg Whitman pendiri eBay, Steve Case pendiri America Online menjadi milyuner dalam waktu kurang dari 5 tahun. Faktor utama penentu kesuksesan mereka adalah *visi kreatif* mereka.
Suatu persamaan yang membuat para entrepreneur tersebut sukses dalam waktu lebih singkat dibandingkan entrepreneur di masa sebelumnya yang membutuhkan waktu belasan bahkanpuluhan tahun untuk sukses adalah keberhasilan mengidentifikasi dan mengeksploitasi kesempatan-kesempatan baru yang muncul dari era ekonomi baru, era internet.

4 PERTANYAAN SEBELUM MENJADIKAN HOBI MENJADI BISNIS

4 PERTANYAAN SEBELUM MENJADIKAN HOBI MENJADI BISNIS

Saya ingin berbagi informasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dunia bisnis yang berasal dari hobi. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat untuk anda.
Memang sih, KELEBIHAN dari membuka bisnis yang berasal dari hobi, kita tahu betul bahwa kita akan menikmatinya. Kita juga akan merasa lebih 'fun' dalam mengerjakannya. Jauuhhh.. dari rasa bosen! :-)
Tapi apa benar begitu? Sebelum memutuskan untuk membuat hobi Anda menjadi bisnis, coba ajukan pertanyaan-pertanyaan ini ke diri sendiri terlebih dulu.

1. Apakah Anda bersedia melakukan sesuatu yang berulang-ulang terus?
Diharuskan mengerjakan sesuatu secara berulang-ulang dengan baik tentu sangat berbeda dengan mengerjakan aktivitas rekreasi (hobi) tanpa tekanan dan tanpa target bisnis. Tentu saja jika ingin mengubah hobi menjadi bisnis, Anda harus siap dengan konsekuensi ini.

2. Apakah hobi Anda cukup berharga untuk dijadikan bisnis?
Jangan hanya memikirkan kesenangan Anda semata. Lakukan "market research" sebelum membuat hobi Anda menjadi bisnis. Jika ternyata prospeknya kurang menguntungkan, sebaiknya jangan dipaksakan. :-)

3. Apakah hobi Anda bisa tetap memotivasi Anda dalam menjalankan bisnis hingga 15-20 tahun mendatang?
Tantangan nyata dalam menjalani bisnis yang berasal dari hobi adalah bagaimana membuat hobi tersebut tetap menantang, menarik dan berarti sebagai bisnis dalam 15-20 tahun mendatang. Untuk itu, buat daftar mengenai hal-hal yang paling menarik dan menantang bagi Anda. Lalu tetapkan satu atau dua ide paling potensial yang bisa memotivasi Anda dalam menjalankan bisnis.

4. Apakah Anda tetap akan menikmatinya walau...
Jika kelak Anda diharuskan menghasilkan 10 ribu karya atau melakukan hobi Anda ratusan kali setiap tahun, apakah Anda akan tetap menikmati hobi Anda? Intinya, memang tidak ada yang salah dengan membuat hobi menjadi bisnis. Hanya saja matangkan konsep, lakukan market research dan rancang business plan sebelum menjalankannya.
Hal penting lainnya adalah memiliki pengetahuan bagaimana memasarkan bisnis Anda baik secara offline maupun online. Karena tanpa marketing yang tepat, tidak ada orang yang akan membeli produk Anda. (John William)

19 Tips Bisnis Praktis

19 Tips Bisnis Praktis

Tidak mudah untuk memulai sebuah bisnis baru. Alih-alih langsung melakukan transaksi bisnis, seorang pemula biasanya terjebak dengan kesibukan-kesibukan yang justru menjauhkan dirinya untuk memulai kegiatan bisnis yang sebenarnya.Kalau hanya satu-dua-tiga hari sih masih untung.
Yang sering terjadi justru sampai mingguan atau bulanan tanpa melakukan riil bisnis. Anda bisa menyebut apa saja. Sibuk membuat kartu nama, sibuk memilih font atau logo perusahaan, atau sibuk memikirkan konsep bisnisnya yang rumit.
Memang benar untuk memulai sebuah bisnis butuh persiapan yang matang. Mempersiapkan sebuah bisnis tak ubahnya menyerut ujung pensil. Aktivitas bisnis Anda tentu bukan hanya pada seruncing apa ujung pensil Anda, tapi bagaimana Anda menggunakan pensil yang runcing itu kesuksesan bisnis anda.
Kalau Anda sedang mengalami kondisi seperti itu, ada 19 langkah menurutku (John William) yang perlu Anda ingat dan lakukan:

Tulis perencanaan bisnis.
Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang memulai bisnis yang tidak akan sukses.

Buatlah List Kerja
Tempelkan di tempat selalu terlihat oleh Anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian. List itu merupakan “kompas” pemandu Anda untuk merintis bisnis anda berjalan dan berhasil.

Segeralah Melangkah

Tirulah bagaimana bayi belajar jalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah menyerah, dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya Anda ketika memulai sebuah bisnis. Meski sedikit, pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja Anda, fokuslah, karena itu akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang Anda alami. Keraguan-raguan hanya hilang oleh tindakan.

Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja.

Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.

Kerjakan apa yang Anda sukai.

Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.

Lakukan riset.
Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.

Lupakan Kesempurnaan

Tidak mungkin Anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal Anda merintis bisnis baru Anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini, sikap realistis dan kesabaran Anda sangat dibutuhkan.

Dapatkan bantuan profesional.
Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.

Jangan kerjakan hal tersebut sendirian.

Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.

Pilihlah Karyawan Pekerja Keras

Sangat penting di awal-awal merintis usaha baru Anda, Anda dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah amunisi kerja bisnis Anda.

Jadilah profesional semenjak memulai.
Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.

Bicaralah Soal Bisnis

Kondisikan diri Anda dalam dunia bisnis dan sebagai pebisnis. Ganti pilihan kata dan bahasa Anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakan perusahaan Anda sebagai bisnis, bukan tentang sebuah bisnis. Yakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda sedang menjalankan sebuah bisnis. Sebab, kalau Anda sendiri tidak yakin dengan bisnis Anda, bagaimana Anda bisa mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakan kata-kata yang menunjukkan Anda (seperti) tidak serius dalam bisnis. Misalnya saja, “Saya sedang berusaha memulai bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya“.

Pertama dapatkan klien atau pelanggan.
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, Anda belum bisa dikatakan punya bisnis, Jadi, dapatkan pelanggan atau klien pertama Anda untuk memulai bisnis baru Anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama Anda.
Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.

Dapatkan uang (Pendanaan).

Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.

Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar.
Hal tersebut lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan mengoperasikannya.

Jadikan Semuanya Accountable.
Temukan rekan bisnis, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa, langsung ataupun tidak langsung, mengawasi bisnis baru Anda. Langkah ini penting agar Anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat Anda selalu berada di jalur tujuan bisnis Anda.

Antisipasi Perkembangan Zaman
Pastikan kalau bisnis Anda tidak ketinggalan zaman. Itulah mengapa Anda disarankan tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil Anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk bisnis Anda. Di sini, Anda harus peka terhadap perkembangan zaman.

Ingatlah Mimpi Anda
Ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari “zona aman” Anda. Katakan pada diri Anda, “Sekarang saya sudah punya bisnis sendiri. Saatnya membesarkan bisnis saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat Anda seperti awal mula merintis bisnis baru Anda.

Hargai Diri Anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri, setiap minggu sekali, tanyakan pada diri Anda apakah Anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda. Jangan sungkan-sungkan untuk merayakannya. John William.